Gereja Katedral Jakarta Dihiasi Video Mapping, Begini Cerita di Baliknya


OmniaSlot - MEDIA sosial sempat dibuat terkejut dengan penampakan Gereja Katedral Jakarta warna-warni. Publik bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi di sana?

Selain video, ditemukan juga beberapa foto yang memperlihatkan muka gereja yang diubah warnanya menjadi warna-warni. Berdasar hasil penelusuran Okezone di Instagram, ternyata itu adalah teknik 'video mapping' yang kemudian membuat muka Gereja Katedral Jakarta berubah bentuk. Tidak lagi warna abu-abu, tetapi punya efek digital yang memesona.

Siapa pelaku di balik semua ini?

Okezone berhasil mewawancarai sutradara dari video mapping yang ternyata diciptakan khusus untuk merayakan Hari Sumpah Pemuda itu. Adalah Raphael Donny, menurutnya ini adalah proyek lama yang tertunda.

"Proyek ini sudah direncanakan satu tahun sebelumnya. Namun, karena satu dan dua hal, mesti ditunda dan akhirnya terealisasi pada 26 Oktober sampai 28 Oktober mendatang. Jadi, ya, hari ini adalah pertunjukan pembuka," terangnya pada Okezone melalui sambungan telepon, Sabtu (26/10/2019).

Raphael melanjutnya, untuk tema utamanya tentu mengangkat momentum Sumpah Pemuda yang kita tahu bersama juga kalau Gereja Katedral Jakarta menjadi lokasi kongres keduanya.

Jadi, bisa diterangkan, konsep video mapping yang bakal dipertunjukan mengangkat tema Sumpah Pemuda yang mana kreator dari video mapping ada ada enam orang sekaligus.

Ya, mereka itu antara lain Fani C. Putra, Gilang Kusuma, Ismoyo Adhi, Kevin Rajabuan, Yohanes Catur, dan Raphael Donny. Keenam orang ini mencipta sebuah karya yang akhirnya dipersatukan menjadi atraksi video mapping yang hari ini sudah bisa disaksikan di Gereja Katedral Jakarta.

"Kesulitannya ialah tidak banyak dokumen yang menjelaskan tengtang kongres sumpah pemuda sehingga kita mesti ngulik dalam sekali hingga akhirnya semua selesai selama satu bulan ini," paparnya.

OMNIA SLOT adalah Situs Tangkas Online, Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS REFERRAL 20% UNLIMITED



Tema yang ditampilkan dalam video mapping di Gereja Katedral Jakarta menurut Raphael Donny ialah 'Hai Pemuda Pemudi Indonesia'. Pertunjukan teatrikal cahaya digital ini didukung juga oleh beberapa pihak.

Mereka ialah penulis naskah adalah Gunawan Maryanto, pengisi suara adalah M. Nur Qomaruddin, penata musiknya Yennu Ariendra, ilustrasi digitalnya hasil karya Dhanank Pambayun, dengan lagu pengiringnya berjudul 'Bangun Pemudi Pemuda' karya Alfred Simanjuntak yang diaransemen oleh Addie MS.

Ada cerita seru antara Jogjakarta Video Mapping Project (JMVP) dengan Addie MS. Menurut Raphael, dirinya meminta langsung rekaman aranseman lagu itu ke si pemiliknya yaitu Addie MS.

"Kebetulan aku dekat dengan beliau (Addie MS) dan rasanya kurang afdol jika tidak menggunakan rekaman original dan kami bersyukur Addie MS memberikannya pada kami secara langsung. Jadi, musik yang dimainkan itu adalah musik asli yang direkam langsung Addie MS, bukan hasil ambil di internet," ungkap Raphael.

Klarifikasi video yang beredar di media sosial

kebenaran video yang beredar di media sosial dan Raphael menjelaskan benar itu milik timnya. Tapi, apa yang disaksikan netizen di media sosial, itu hanya momen saat timnya tes warna.

Ya, jadi apa yang dilihat di media sosial itu bukan pertunjukan yang akan dilihat, itu hanya sedang tes sebelum semuanya benar-benar disempurnakan dan bisa Anda tonton hari ini.

"Jadi, itu tuh video saat kita sedang tes warna. Kalau aslinya, ya, jauh lebih megah dan luar biasa dari itu. Video di media sosial hanya bocoran sedikit yang belum disempurnakan," jawabnya.

Jadi, kalau menurut Anda apa yang tersebar di media sosial itu sudah sangat bagus, Raphael secara terselubung menjelaskan, itu belum ada apa-apanya dengan apa yang bakal ditunjukan malam ini di Gereja Katedral Jakarta.

So, sudah berencana untuk datang langsung dan melihat atraksi video mapping dari JVMP?


Posted by Omnia Slot
Omnia Slot | Agen Tangkas Online Indonesia

WhatsApp : +855 7050 3838

Komentar