Menanti Pembukaan Jalur Pendakian Rinjani via Sesaot
Studio Tangkas - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, masih mengkaji rencana pembukaan jalur pendakian Gunung Rinjani melalui Sesaot, Kecamatan Narmada, agar diketahui sejauh mana kelayakan dan keamanannya bagi para wisatawan.
"Masih perlu dikaji lebih dalam. Seperti apa sisi negatif, terutama menyangkut keselamatan dan keamanan wisatawan," kata Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), seperti dikutip dari Antara (10/1).
Ia mengatakan terkait pembukaan jalur pendakian yang melibatkan tiga desa, yakni Desa Sesaot, Buwun Sejati, dan Pakuan, sudah dikoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, sekaligus penanggung jawab Geopark Rinjani.
Dari hasil koordinasi, Dinas LHK NTB masih perlu melalukan persiapan dan dalam waktu dekat akan memfasilitasi pertemuan lanjutan membahas rencana pembukaan jalur pendakian tersebut.
Dinas LHK NTB, lanjut Fauzan, juga menawarkan dua alternatif pintu masuk jalur pendakian, yakni Desa Sesaot dan Desa Kumbi.
"Dinas LHK NTB antusias. Justru saya disuruh memilih Sesaot atau Kumbi, tapi saya langsung jawab jalur Lombok Barat-Rinjani karena tidak ingin ada kecemburuan dari desa lainnya," ucap Fauzan.
"Masih perlu dikaji lebih dalam. Seperti apa sisi negatif, terutama menyangkut keselamatan dan keamanan wisatawan," kata Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), seperti dikutip dari Antara (10/1).
Ia mengatakan terkait pembukaan jalur pendakian yang melibatkan tiga desa, yakni Desa Sesaot, Buwun Sejati, dan Pakuan, sudah dikoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, sekaligus penanggung jawab Geopark Rinjani.
Dari hasil koordinasi, Dinas LHK NTB masih perlu melalukan persiapan dan dalam waktu dekat akan memfasilitasi pertemuan lanjutan membahas rencana pembukaan jalur pendakian tersebut.
Dinas LHK NTB, lanjut Fauzan, juga menawarkan dua alternatif pintu masuk jalur pendakian, yakni Desa Sesaot dan Desa Kumbi.
"Dinas LHK NTB antusias. Justru saya disuruh memilih Sesaot atau Kumbi, tapi saya langsung jawab jalur Lombok Barat-Rinjani karena tidak ingin ada kecemburuan dari desa lainnya," ucap Fauzan.
STUDIO TANGKAS adalah Agen Poker Online,
Agen Tangkas Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS NEW MEMBER Rp.30.000,-
Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sesaot Azudin Nur menyampaikan beberapa fakta unik yang disuguhkan jika pendakian ke Gunung Rinjani melalui jalur Sesaot.
Menurut Azudin Nur, beberapa fakta unik tersebut di antaranya Sesaot merupakan jalur terlandai, termasuk jalur suci dengan limpahan sumber mata air.
"Dikatakan jalur suci, karena teman-teman Hindu mengambil air di salah satu mata air untuk kebutuhan bersuci," ujarnya.
Selain jalur terlandai serta jalur suci, Sesaot juga dekat dengan pusat kota. Medan jalurnya lebar sehingga tidak terlalu curam bagi pendaki pemula.
Jalur itu juga menjadi habitat satwa endemik Pulau Lombok seperti, Celepuk Rinjani, Musang Rinjani, Sapi hutan, Pohon Purba, dan Pohon Cemara Rinjani.
Sesaot ikut menyimpan sejarah suku Sasak dan situs bangunan purba di dalam kawasan hutannya.
Azudin berharap semua pihak mendukung rencana pembukaan jalur pendakian ke Gunung Rinjani melalui Sesaot.
"Jika itu terealisasi, tidak menutup kemungkinan jika warga kita yang hobi menebang kayu di hutan bisa beralih profesi menjadi pemandu wisata gunung," ucapnya.
Komentar
Posting Komentar