Ada Gulungan Ombak Besar di Gedung SMTown COEX
StudioTangkas - Berlibur di tepi pantai Korea Selatan sepertinya sulit dilakukan saat ini akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang sedang melanda dunia.
Namun kini di tengah kota Seoul ada pemandangan ombak besar yang bisa dinikmati.
Ombak raksasa muncul di papan iklan digital terbesar di Korea Selatan, tepatnya di videotron Gedung SMTown COEX, Gangnam, Seoul.
Karya digital itu memperlihatkan ombak yang seolah-olah menabrak permukaan layar berukuran 80x20 meter yang biasanya menayangkan iklan, video K-pop, sampai instalasi seni digital.
Tak hanya kaca, ombak juga seakan menjilat tembok dan atap ruangan tempatnya "dikurung".
Kemunculan buih putih dan suara debur ombak juga bisa dinikmati.
Namun kini di tengah kota Seoul ada pemandangan ombak besar yang bisa dinikmati.
Ombak raksasa muncul di papan iklan digital terbesar di Korea Selatan, tepatnya di videotron Gedung SMTown COEX, Gangnam, Seoul.
Karya digital itu memperlihatkan ombak yang seolah-olah menabrak permukaan layar berukuran 80x20 meter yang biasanya menayangkan iklan, video K-pop, sampai instalasi seni digital.
Tak hanya kaca, ombak juga seakan menjilat tembok dan atap ruangan tempatnya "dikurung".
Kemunculan buih putih dan suara debur ombak juga bisa dinikmati.
STUDIO TANGKAS adalah Agen Tangkas Online,
Agen Poker Online, Agen Poker GLX
Dapatkan BONUS CASHBACK TANGKAS 10% UNLIMITED
Ombak lautan tersebut muncul selama satu menit setiap jamnya.
Kehadiran gelombang itu tentu saja menarik perhatian pejalan kaki karena terlihat amat nyata.
Gelombang laut digital tersebut merupakan proyek bertajuk WAVE yang dirancang d'strict, perusahaan yang biasa menggunakan teknologi imersif untuk menciptakan seni.
Mereka memerlukan waktu hingga empat bulan untuk menghadirkan deburan ombak di tengah kota, mulai dari merancang desain sampai menempatkannya di videotron.
"Kami ingin menciptakan pengalaman yang luar biasa. Gelombang ombak sangatlah indah dan dinamis. Kami memilih pemandangan ombak untuk menghadirkan perasaan tenang yang amat dibutuhkan pada saat ini," kata Direktur Pengembangan Bisnis d'strict, Jun Lee.
Kendati demikian, pandangan orang terhadap seni tersebut terpecah di media sosial.
Komentar
Posting Komentar